Borobudur adalah karya seni yang megah, Salah satu bangunan buatan
manusia Indonesia yang paling mengagumkan. Candi yang berbentuk punden
berundak yang terbagi atas 6 tingkat ini adalah Candi Budha yang
dibangun sekitar abad ke 8. jadi kira-kira usianya sudah 1200 tahun.
Candi Borobudur dibuat dari susunan ribuan Batu yang disusun sedemikian
rupa sehingga bisa membentuk rangkaian bangunan yang amat kuat dan kokoh
bahkan sampai ribuan tahun. Bagi sebagian besar masyarakat Jogja dan
Jawa tengah, mereka mempercayai bahwa candi borobudur adalah candi yang
ajaib. mereka mempercayai bahwa susunan batu pada candi Borobudur hanya
direkatkan dengan putih telur.
Lalu pertanyaanya, apakah benar demikian? ternyata belum ada jawaban
yang pasti dari pertanyan ini. keyakinan masyarakat Jogja dan Jawa
Tengah akan cerita candi borobudur yang hanya direkatkan dengan putih
telur memang diwariskan dari nenek moyang msayarakat borobudur secara
turun-temurun. lagian kan tidak mungkin kalo susuna batu Candi Borobudur
direkatkan dengan Semen (kan abad ke 8, pabrik semen tiga roda belum
ada) hehehe.
Jika seandainya benar bahwa Candi Borobudur hanya direkatkan dengan
telur, maka bisa dibayangkan berapa banyak telur yang akan dihabiskan
untuk merekatkan ribuan susunan Batu Candi Borobudur tersebut, Tapi ini
bisa jadi mungkin mengingat masyarakat jawa pada jaman dahulu sangat
mempercayai hal-hal yang agak berbau gaib dan kontroversi.
Pada nyatanya, susunan batu borobudur disusun dengan teknik penguncian,
yaitu teknik yang mirip puzzle jigsaw. hal ini bisa dilihat pada susunan
batu candi pada bagian bawah dan pintu gerbang. Jadi bagian batu yang
akan disusun sudah dibentuk sedemikian rupa agar bisa disusun dengan
teknik penguncian (lock and key). Kira-kira beginilah gambaranya.
teknik lock and key pada penyusunan batu Candi Borobudur
Jadi boleh dibilang, proses pembuatan candi borobudur ini sudah
menggunakan teknologi yang tinggi (untuk ukuran abad 8, teknik lock and
key merupakan teknnologi yang maju dalam dunia pembangunan). Hal ini
bisa dilihat pada foto di bawah ini, tampak bahwa potongan batu memang
dibentuk dengan sistem kuncian
Tapi saya juga tak mengatakan bahwa penggunaan telur itu merupakan
isapan jempol, karna setelah diteliti, ternyata putih telur mempunyai
kandungan zat perekat yang tinggi. Bahkan beberapa merk lem kaca di
Indonesia menggunakan putih telur sebagai bahan dasarnya, siapa tahu
saja si Gunadarma (arsitek candi Borobudur) sudah tahu rahasia lem telur
ini sejak abad ke 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar